3.4. Kawasan Budidaya Peternakan
Kawasan peternakan adalah kawasan yang secara khusus diperuntukkan untuk kegiatan peternakan atau terintegrasi dengan subsektor Iainnya sebagai komponen usahatani (berbasis tanaman pangan, perkebunan, hortikultura dan perikanan) beronientasi ekonomi dan berakses industri hulu sampai hilir.
Kawasan budidaya peternakan pada saat ini relatif semakin sulit dijumpai di tingkat kabupaten/kota, karena kompetisi penggunaan Iahan semakin tinggi dan dukungan pemerintah daerah yang terbatas. Di lain pihak, kebutuhan dan konsumsi daging semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan usia serta kesejahteraan penduduk yang semakin baik. Pada saat ini diperkirakan masih terdapat sekitar 2 juta ha luas lahan padang penggembalaan dan hijauan makan ternak sebagai sumber kawasan budidaya peternakan yang dapat dijadikan dan ditingkatkan menjadi kawasan peruntukan peternakan.
A. Ciri-ciri Kawasan Peruntukan Peternakan
- Lokasi mengacu pada RTRW provinsi dan kabupaten/kota, dan mengacu pada kesesuaian lahan.
- Dibangun dan dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan atau masyarakat sesual dengan biofisik dan sosial ekonomi dan Iingkungan.
- Berbasis komoditas ternak unggulan nasional dan daerah dan atau komoditas ternak strategis.
- Pengembangan kelompok tani menjadi kelompok usaha.
- Dapat diintegrasikan pada kawasan budidaya Iainnya.
- Didukung oleh ketersediaan sumber air, pakan, teknologi, kelembagaan serta pasar.
B. Komponen Kawasan Peruntukan Peternakan
(1) Lahan
Lahan sebagai basis ekologis pendukung pakan dan lingkungan budidaya harus dioptimalkan pemanfaatannya. Dalam
11
pengembangan kawasan agribisnis peternakan perlu memperhatikan kesesualan lahan, agroklimat yang mendukung keunggulan lokasi yang bersangkutan. Dalam penetapan lokasi kawasan peternakan yang dikelola oleh perusahaan swasta, pemerintah daerah dan badan usaha mUik pemerintah dan pemerintah daerah serta masyarakat mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Peternak
Peternak diarahkan untuk berkelompok dan berkembang menuju terbentuknya suatu wadah/koperasi usaha peternakan yang mandiri.
(3) Ternak
Pemilihan jenis ternak didasarkan atas potensi jenis ~ternak yang menghasilkan keuntungan dengan skala usaha ekonomis dan potensi pemasarannya, dapat ditenima oleh masyarakat setempat serta selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Teknologi
Untuk menghasilkan produk yang berdaya saing, maka perlu dikembangkan komoditas yang memenuhi persyaratan baik kuantitas maupun kualitas melalui penyediaan teknologi terapan yang tepat guna dan tepat lokasi baik budidaya, pasca produksi dan pengolahan hasil.
(5) Sarana dan Prasarana Pendukung
Berkembangnya kawasan peruntukan peternakan sangat ditentukan oleh tersedianya sarana dan prasarana pendukung atau kemudahan dalam mencapai akses terhadap pemasaran dan sarana produksi. Sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan untuk pengembangan peternakan antara lain:
a. Sarana pendukung industri yaitu industni pakan, industri bibit/bakalan ternak, industri obat dan vaksin, industri alat dan mesin pertanian dan lain sebagainya.
b. Sarana pendukung budidaya yaitu pos kesehatan hewan, pos Inseminasi Buatan, sarana pembuatan kompos dan sebagainya.
c. Sarana pendukung pasca panen dan pengolahan hasil seperti: rumah potong hewan industni pengolah susu, industni pengolah daging dan produk ternak lainnya.
d. Sarana pendukung pemasaran yaitu holding ground, pasar hewan, sanana transportasi dan lain sebagainya.
e. Sarana pendukung pengembangan usaha yaitu kelembagaan permodatan, kelembagaan penyuluhan, kelembagaan koperasi,
12
kelembagaan penelitian, kelembagaan pasar dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Kawasan Peruntukan Perternakan.
Kawasan peruntukan peternakan dapat dibedakan berdasarkan:
(1) Komoditas yang terdiri atas kawasan sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam buras, itik, babi dan ayam ras petelur dan pedaging.
(2) Sistem Usaha Peternakan yang meliputi sistem ekstensifikasi (kawasan pastura/padang penggembalaan) dan Sistem Intensifikasi (kawasan usaha peternakan).
Kawasan pastura teridri atas kawasan pengembalaan umum dan kawasan rand.
Kawasan ranci sebagai kawasan peternakan yang sama dengan kawasan umum hanya pada umumnya dimiliki oleh sebuah badan usaha, sudah memanfaatkan teknologi sistem pembenian pakan yang balk dan pemagaran kawasan.
Sistem intensifikasi (kawasan usaha peternakan).
Sistem intensifikasi adalah kawasari peternakan dalam suatu hamparan lahan dan umumnya meliputi satu jenis ternak yang dimiliki oleh perorangan, kelompok atau badan usaha peternakan (KUNAK) dan yang sudah mengarah kepada indüstrialisasi disebut kawasan industni peternakan (KINAK)
Minggu, 15 Agustus 2010
Saya ini Sedang Futur
Saya ini sedang futur......
Terbukti dengan ogah-ogahan saya datang kepengajian tiap pekan
Dengan alasan klasik : kuliahlah, lelahlah,kerjalah, sibuklah,inilah, itulah
Saya ini sedang futur
Saya ini sedang futur.......
Lihat penampilan saya yang banyak berubah
Tak lagi pandai menjaga pandangan sering cari sasaran
Saya ini sedang futur....
Jarang baca buku tentang Islam, lagi demen baca koran
Dulu, tilawah nggak pernah ketinggalan.
Sekarang,satu lembar udah lumayan
Tilawah sudah tidak lagi berkesan, nonton "layaremas"ketagihan
Saya ini sedang futur...
Walau takut akan adzab
Tak pernah sekalipun terisak, Malah seringnyaterbahak
Saya ini sedang futur...
Mulai malas sholat malam jarang bertafakur
Ba'da shubuh, kanan kiri salam lantas kembalimendengkur
Apalagi waktu libur
Sampai menjelang Dzuhur
Saya ini sedang futur...
Lihat perut saya makin buncit karena junkfood danpangsit
Kalau infaq sedikit dan mulai pelit
Apalagi shoum sunnah perut rasanya begah
Ente tau, ane...
Ente tau ane lagi futur
Sedikit dzikir banyakan tidur
Belajar ngawur IP pun hancur
Sohib-sohib kagak ada nyang negur
Ente tau ane lagi futur
Ati beku otak ngelantur
Mikirin orang sedulur-dulur
Diri sendiri kaga pernah ngukur
Ente taulah ane sekarang Seneng duduk di kursi goyang
Perut kenyang otak ngelayang
Mulut sibuk ngomongin orang
Aib sendiri kagak kebayang
Ente tau ane bengal
Bangun malem sering ditinggal
Otak bebal banyak ngehayal
Udah lupa nyang namanye ajal
Ente tau ane begini
Udah sok tau seneng dipuji
Ngomong sok suci Kaya murobbi
Kagak ngaca diri sendiri
Ente tau ane gegabah
Petantang petenteng merasa gagah
Diri ngaku-ngaku ikhwah
Padahal kalo 'mau' muhasabah 'ntu diri nggak bedasampah
Ente tau ane sekarang
Udah kalah di medan perang
Ane pengen pulang kandang
Ke tempat dulu ane datang
Saya ini sedang futur...
Sibuk ngurusin kerjaan, Ogah nanganin binaan
Saya ini sedang futur...
Tak lagi pandai bersyukur
Saya ini lagi bingung Senang disanjung dikritikmurung
Saya ini sedang futur...
Malas ngurusin dakwah
Rajinnya bikin orang tua marah
Sedikit sekali muhasabah
Sering sekali mengghibah
Ya, memang saya sedang futur
Mengapa saya futur ????
Mengapa tak ada seorang ikhwah pun yang menegurdan menghibur
Kenapa batas-batas sudah mulai kendurKepura-puraan, basa-basi, dan kekakuan makin subur
Kenapa di antara kita sudah tidak jujur Kenapaukhuwah di antara kita sudah mulai luntur
Kenapa di antara kita hanya pandai bertutur
Ya Allah, berikan hamba-Mu ini pelipur
Agar saya tidak semakin futur
Apalagi sampai tersungkur
Kita hidup dari apa yang kita dapatkan, tapi kitabahagia dari apa yang kita berikan"
Keep smile & spiritGANBATTE!!! ^_^
sumber
http://agungfirmansyah.wordpress.com/2008/04/24/saya-ini-sedang-futur/
Terbukti dengan ogah-ogahan saya datang kepengajian tiap pekan
Dengan alasan klasik : kuliahlah, lelahlah,kerjalah, sibuklah,inilah, itulah
Saya ini sedang futur
Saya ini sedang futur.......
Lihat penampilan saya yang banyak berubah
Tak lagi pandai menjaga pandangan sering cari sasaran
Saya ini sedang futur....
Jarang baca buku tentang Islam, lagi demen baca koran
Dulu, tilawah nggak pernah ketinggalan.
Sekarang,satu lembar udah lumayan
Tilawah sudah tidak lagi berkesan, nonton "layaremas"ketagihan
Saya ini sedang futur...
Walau takut akan adzab
Tak pernah sekalipun terisak, Malah seringnyaterbahak
Saya ini sedang futur...
Mulai malas sholat malam jarang bertafakur
Ba'da shubuh, kanan kiri salam lantas kembalimendengkur
Apalagi waktu libur
Sampai menjelang Dzuhur
Saya ini sedang futur...
Lihat perut saya makin buncit karena junkfood danpangsit
Kalau infaq sedikit dan mulai pelit
Apalagi shoum sunnah perut rasanya begah
Ente tau, ane...
Ente tau ane lagi futur
Sedikit dzikir banyakan tidur
Belajar ngawur IP pun hancur
Sohib-sohib kagak ada nyang negur
Ente tau ane lagi futur
Ati beku otak ngelantur
Mikirin orang sedulur-dulur
Diri sendiri kaga pernah ngukur
Ente taulah ane sekarang Seneng duduk di kursi goyang
Perut kenyang otak ngelayang
Mulut sibuk ngomongin orang
Aib sendiri kagak kebayang
Ente tau ane bengal
Bangun malem sering ditinggal
Otak bebal banyak ngehayal
Udah lupa nyang namanye ajal
Ente tau ane begini
Udah sok tau seneng dipuji
Ngomong sok suci Kaya murobbi
Kagak ngaca diri sendiri
Ente tau ane gegabah
Petantang petenteng merasa gagah
Diri ngaku-ngaku ikhwah
Padahal kalo 'mau' muhasabah 'ntu diri nggak bedasampah
Ente tau ane sekarang
Udah kalah di medan perang
Ane pengen pulang kandang
Ke tempat dulu ane datang
Saya ini sedang futur...
Sibuk ngurusin kerjaan, Ogah nanganin binaan
Saya ini sedang futur...
Tak lagi pandai bersyukur
Saya ini lagi bingung Senang disanjung dikritikmurung
Saya ini sedang futur...
Malas ngurusin dakwah
Rajinnya bikin orang tua marah
Sedikit sekali muhasabah
Sering sekali mengghibah
Ya, memang saya sedang futur
Mengapa saya futur ????
Mengapa tak ada seorang ikhwah pun yang menegurdan menghibur
Kenapa batas-batas sudah mulai kendurKepura-puraan, basa-basi, dan kekakuan makin subur
Kenapa di antara kita sudah tidak jujur Kenapaukhuwah di antara kita sudah mulai luntur
Kenapa di antara kita hanya pandai bertutur
Ya Allah, berikan hamba-Mu ini pelipur
Agar saya tidak semakin futur
Apalagi sampai tersungkur
Kita hidup dari apa yang kita dapatkan, tapi kitabahagia dari apa yang kita berikan"
Keep smile & spiritGANBATTE!!! ^_^
sumber
http://agungfirmansyah.wordpress.com/2008/04/24/saya-ini-sedang-futur/
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2002
Pasal 46
(1) Kawasan peternakan luasnya tumpang tidih dengan dengan kawasan pertanian lahan kering
(2) Sebaran lokasi kawasan ini di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana.
(3) Rencana pemanfaatan ruang kawasan ini diarahkan sebagai berikut :
a. Jenis ternak yang dikembangkan meliputi : sapi Bali, dan kerbau, kambing, babi, ayam.
b. Pemanfaatan lahan pertanian yang dapat mensuplai bahan makanan ternak;
c. Pemanfaatan lahan kritis melalui pengembangan rumput, leguminosa, semak, dan jenis
pohon yang tahan lahan kering dan sesuai untuk makanan ternak melalui sistem tiga strata;
d. Penyediaan bibit-bibit unggul ternak (kawin suntik);
e. Pengendalian limbah peternakan agar tidak mencemari lingkungan dan aliran sungai.
(1) Kawasan peternakan luasnya tumpang tidih dengan dengan kawasan pertanian lahan kering
(2) Sebaran lokasi kawasan ini di seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana.
(3) Rencana pemanfaatan ruang kawasan ini diarahkan sebagai berikut :
a. Jenis ternak yang dikembangkan meliputi : sapi Bali, dan kerbau, kambing, babi, ayam.
b. Pemanfaatan lahan pertanian yang dapat mensuplai bahan makanan ternak;
c. Pemanfaatan lahan kritis melalui pengembangan rumput, leguminosa, semak, dan jenis
pohon yang tahan lahan kering dan sesuai untuk makanan ternak melalui sistem tiga strata;
d. Penyediaan bibit-bibit unggul ternak (kawin suntik);
e. Pengendalian limbah peternakan agar tidak mencemari lingkungan dan aliran sungai.
Langganan:
Postingan (Atom)